PENGGUNAAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI BACA TULIS PADA SISWA KELAS II
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gamabaran literasi baca tulis yang dilakukan di lingkungan sekolah dasar. Tekhnik pengumpulan data dan pengolahan data menggunakan metode mix method dengan adanya hasil kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa skor tes untuk mengukur keefektifan penggunaan model Make-a-Match untuk peningkatan kemampuan literasi baca tulis pada siswa kelas II. Data kuantitatif diolah dengan statistik inferensial menggunakan SPSS. Sementara itu, data kualitatif berupa observasi dan wawancara dilakukan secara sistematis melalui kelas dan sintesis data untuk merespon proses implementasi dan keterbatasan yang dihadapi oleh para guru. Dengan instrumen penelitian non tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi baca tulis dikelas rendah masih perlu peningkatan dalam proses pembelajaran
Metrics
References
Pertiwi, I. N., Sumarno, S., & Dwi, A. (2019). Pengaruh Model Make A Match Berbantu Media Kartu Bergambar terhadap Kemampuan Membaca dan Menulis. Mimbar PGSD Undiksha, 7(3).
Ramadhani, M. I. (2021). Peningkatan Hasil Belajar IPS menggunakan Model Pembelajaran Make A Match pada Siswa Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 2237-2244.
Fauhah, H., & Rosy, B. (2021). Analisis Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 9(2), 321-334.
Aprilia, R., Mulyadi, M., & Wahidi, A. (2020). Peran Kegiatan Literasi Dalam Meningkatkan Minat Baca Di Sd Negeri 3 Desa Tanjung Kecamatan Belimbing. Kreativitas: Jurnal PKM Ilmu Perpustakaan, 2(1), 53-60.
Setyawati, A., Rahaju, R., & Hariyani, S. (2019). Pembelajaran operasi pecahan dengan model Make a Match dan permainan kartu domino pintar. AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 10(2), 162-171.
Wijanarko, Y. (2017). MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK PEMBELAJARAN IPA YANG MENYENANGKAN. Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 1(1), 52–59.
Aris S. 2016. 68 Model Pembelajaran Innovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Arruzz Media.
Agus Suprijono. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2014. hal. 45-46.
Mutji, E., & Suoth, L. (2021). Literasi Baca Tulis Pada Kelas Tinggi Di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 8(1), 103-113.
Creswell, J. W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogjakarta: PT Pustaka Pelajar
Dewabrata, M. (2018). Hasil PISA 2018 Resmi diumumkan, indonesia alami penurunan skor di setiap bidang. [Online]. Tersedia melalui https://www.zenius.net/blog/23169/pisa-20182-2019-standar-internasional, diakses 10 Agustus 2020.
Farihatin, A, R. (2013). Kegiatan membaca buku cerita dalam pengembangan kemampuan literasi dasar anak usia dini. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Harianto. (2014). Soal matematika dalam pisa kaitannya dengan literasi matematika dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. [Online]. Tersedia melalui https://jurnal.unej.ac.id/index.php/psmp/article/view/955 diakses 10 Agustus 2020.
Kemdikbud, Dirjen PAUDNI. (2016). Gerakan Indonesia membaca: Menumbuhkan budaya membaca. [Online]. Tersedia melalui http:// www.paudni.kemdikbud.go.id/berita/8459.html. Diunduh pada 29 Maret 2021
Padmadewi, N.Y., Artini, L.P., Nitiasih, P.K., & Suandana, I.W. (2018). Memberdayakan keterlibatan orang tua dalam pembelajaran literasi di sekolah dasar. Ilmu Sosial Dan Humaniora, 7(1), 64-76. http://dx.doi.org/10.23887/jish-undiksha.v7i1.13049
Pantiwati, Y., & Husamah. (2014). Analisis kemampuan literasi siswa SMP kota Malang. Prosiding. Konferensi Ilmiah Tahunan Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Tahun 2014, Bali. Diunduh 29 Maret 2021
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 Tahun 2015 tentang Budi Pekerti
Permatasari, A. (2015). Membangun kualitas bangsa dengan budaya literasi. Prosiding. Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB Tahun 2015. http://repository.unib.ac.id/11120/Universitas Bengkulu. Diunduh 29 Maret 2021
PISA. (2012). Assessment framework. [Online]. Tersedia melalui http://www.oecd.org/dataoecd/61/15/46241909.pdf. Diunduh pada 29 Maret 2021
Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS). (2011). Analisis hasil belajar peserta didik dalam literasi membaca melalui studi internasional. [Online]. Tersedia melalui http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/survei-internasional-pirls1/laporan-pirls. Diunduh pada 29 Maret 2021.
Saepudin, E. (2015). Tingkat budaya membaca masyarakat. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, 3(2), 271-282. https://doi.org/10.24198/jkip.v3i2.10003
Saryono, D., Gufran, A.I., Ibrahim, L., Muliastuti, Q.S.A., Akbari, N., Hanifah, M., Noorthertya M., Nento, & Efgeni. (2017). Materi pendukung literasi baca-tulis. Gerakan Literasi Nasional.
Setyaningrum, D. (2018). Pelaksanaan kegiatan literasi sekolah di SMP Negeri 1 Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7(1), 125-135
Widodo, M.M., & Ruhaena, L. (2018). Lingkungan literasi di rumah pada anak pra sekolah. Indigenous:Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(1), 1-7.
Wulanjani, A.N., & Anggraeni, C.W. (2019). Meningkatkan minat membaca melalui gerakan literasi membaca bagi siswa sekolah dasar. Proceeding of Biology Education. 3(1), 26-31. https://doi.org/10.21009/pbe.3-1.4