POLA KESANTUNAN BERBAHASA INDONESIA DALAM KOMUNIKASI AKADEMIK MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM AS'ADIYAH SENGKANG: ANALISIS SOSIOPRAGMATIK
Abstract
Penelitian ini mengkaji pola kesantunan berbahasa Indonesia dalam komunikasi akademik mahasiswa Universitas Islam As'adiyah Sengkang melalui pendekatan sosiopragmatik. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk-bentuk kesantunan berbahasa, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan merumuskan model kesantunan berbahasa integratif. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, perekaman percakapan, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesantunan berbahasa mahasiswa termanifestasi dalam berbagai bentuk linguistik dan non-linguistik yang dipengaruhi oleh nilai-nilai keislaman, kearifan lokal Bugis, hierarki sosial akademik, dan pengaruh modernitas. Model kesantunan berbahasa integratif yang dirumuskan mencakup tiga dimensi: linguistik, sosial-budaya, dan religius. Implementasi kesantunan berbahasa bervariasi berdasarkan konteks komunikasi akademik, meliputi komunikasi di kelas, di luar kelas, dalam forum ilmiah, dan komunikasi digital. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan kajian sosiopragmatik kesantunan berbahasa di perguruan tinggi Islam dan dapat menjadi dasar untuk pengembangan kebijakan peningkatan kualitas komunikasi akademik.
References
Aziz, E. A. (2017). Kesantunan berbahasa dalam interaksi akademik di perguruan tinggi. Jurnal Linguistik Indonesia, 35(1), 75-90.
Brown, P., & Levinson, S. C. (1987). Politeness: Some universals in language usage. Cambridge University Press.
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage Publications.
Culpeper, J. (2011). Impoliteness: Using language to cause offence. Cambridge University Press.
Denzin, N. K. (2012). Triangulation 2.0. Journal of Mixed Methods Research, 6(2), 80-88.
Grice, H. P. (1975). Logic and conversation. In P. Cole & J. Morgan (Eds.), Syntax and semantics: Speech acts (Vol. 3, pp. 41-58). Academic Press.
Holmes, J. (2013). An introduction to sociolinguistics (4th ed.). Routledge.
Kunjana, R. (2016). Pragmatik: Kesantunan imperatif Bahasa Indonesia. Erlangga.
Leech, G. (1983). Principles of pragmatics. Longman.
Leech, G. (2014). The pragmatics of politeness. Oxford University Press.
Mahsun, M. (2017). Metode penelitian bahasa: Tahapan strategi, metode, dan tekniknya (3rd ed.). Rajawali Pers.
Mahmud, M. (2019). Politeness in language: A study of language use among students in Makassar. Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 14(1), 20-37.
Mattulada, A. (2015). Latoa: Satu lukisan analitis terhadap antropologi politik orang Bugis (5th ed.). Hasanuddin University Press.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Sage Publications.
Muhsyanur, Muhsyanur. n.d. “Telaah sarkasme pada judul berita dalam surat kabar palopo pos.” Prosiding Prasasti 269–74.
Pranowo, P. (2020). Degradasi kesantunan berbahasa dalam media sosial di kalangan generasi milenial. Jurnal Humaniora, 32(2), 121-134.
Santoso, T. (2019). Media sosial dan perubahan pola kesantunan berbahasa di kalangan generasi muda. Jurnal Sosioteknologi, 18(2), 143-158.
Watts, R. J. (2003). Politeness. Cambridge University Press.
Wattimena, R. A. (2018). Etika komunikasi dalam masyarakat majemuk. Jurnal Etika, 2(1), 45-60.
Copyright (c) 2025 Publisher STKIP Subang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.