NILAI BUDAYA DALAM PUISI “MADURA, AKULAH DARAHMU” KARYA D. ZAWAWI IMRON: ANALISIS FOLKLOR MADURA

  • Heri Isnaini IKIP Siliwangi
  • Salman Khairy Farras IKIP Siliwangi
Keywords: poetry, cultural values, traditional values, folklore, Madura

Abstract

ABSTRACT

This article discusses the poem "Madura, Akulah Darahmu" by D. Zawawi Imron. The poem will be discussed through the conventions of poetry, namely by analyzing the diction, majas, and meaning in poetry. The discussion of the poem also reflects the culture and traditions of madurese society as a background in poetry. The method used in this research is a qualitative method of placing poetry as data and research objects. The study also used a folkloric approach by emphasizing the aspects of the authorship and characteristics of oral traditions found in poetry. The results of this study show that the poem "Madura, Akulah Darahmu" by D. Zawawi Imron there are cultural values on the level of philosophy of life, cosmology, and tradition in society. Thus, the discussion of poetry is expected to enrich the treasures of literary criticism related to the cultural values and traditional values of a region.

Keywords: poetry, cultural values, traditional values, folklore, Madura

ABSTRAK

Artikel ini membahas puisi “Madura, Akulah Darahmu” karya D. Zawawi Imron. Puisi tersebut akan dibahas melalui konvensi puisi, yakni dengan menganalisis diksi, majas, dan makna dalam puisi. Pembahasan atas puisi tersebut  juga merefleksikan budaya dan tradisi masyarakat Madura sebagai latar dalam puisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menempatkan puisi sebagai data dan objek penelitian. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan folklor dengan menekankan pada aspek-aspek kelisanan dan ciri-ciri tradisi lisan yang terdapat dalam puisi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa puisi “Madura, Akulah Darahmu” karya D. Zawawi Imron terdapat nilai-nilai budaya pada tataran falsafah hidup, kosmologi, serta tradisi dalam masyarakat. Dengan demikian, pembahasan puisi diharapkan dapat memperkaya khazanah kritik sastra yang berelasi dengan nilai-nilai budaya dan nilai-nilai tradisi suatu daerah.

 

Kata Kunci: puisi, nilai budaya, nilai tradisi, folklor, Madura

 

 

References

Danandjaja, J. (2002). Folklor Indonesia: Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Grafitipress.
Febriani, R. (2017). Implementasi Teori Psikologi dan Antropologi Sastra dalam Pengkajian Puisi. Makalah. Universitas Brawijaya. Malang.
Hutomo, S. S. (1989). Mutiara yang Terlupakan. Surabaya: HISKI.
Isnaini, H. (2007). Mantra Asihan: Struktur, Konteks Penuturan, Proses Penciptaan, dan Fungsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Isnaini, H. (2016, 03 Desember). Nilai-Nilai Budaya Kelisanan pada Kumpulan Puisi Mantra Orang Jawa Karya Sapardi Djoko Damono. Paper presented at the Seminar Nasional, STKIP Garut.
Isnaini, H., & Herliani, Y. (2020). Penyuluhuan Pembelajaran Menulis Puisi Berbasis Karakter di SMK Profita Kota Bandung Tahun Ajaran 2019-2020. Community Development Journal, Vol 1 No. 2, 78-83. Retrieved from https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/cdj/article/view/707/pdf
Junus, U. (1983). Dari Peristiwa ke Imajinasi: Wajah Sastra dan Budaya Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Mustika, I., & Isnaini, H. (2021). Konsep Cinta pada Puisi-Puisi Karya Sapardi Djoko Damono: Analisis Semiotika Carles Sanders Pierce. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, Vol. 6 No. 1 Maret 2021, 1-10.
Pradopo, R. D. (2002). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Santoso, T. (2004). Kajian Sosiobudaya Kumpulan Sajak “Madura, Akulah Darahmu” Karya D. Zawawi Imron. Jurnal Humaniora, Balai Bahasa Banda Aceh, Vol. 16 No. 3, 313-319.
Taslim, N. (2010). Lisan dan Tulisan: Teks dan Budaya. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Wulandari, W. (2013). Mitos dalam Upacara Petik Laut Masyarakat Madura di Muncar Banyuwangi: Kajian Etnografi. Skripsi. Universitas Jember. Jember.
Published
2021-11-27