PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING BERBANTU MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPAS PESERTA DIDIK KELAS V SD
Abstract
ABSTRACT
This research aims to apply the Experiential Learning model to enhance students' learning outcomes in Science focusing on the theme of Heat and Its Transfer, and to identify challenges in implementing this model along with corresponding solutions in the context of education. The study employed a collaborative classroom action research method conducted over two cycles, each comprising planning, implementation, observation, and reflection stages. Participants included teachers and fifth-grade students at Elementary School 02 Josenan during the academic year 2024/2025. The data analyzed consisted of qualitative information regarding the implementation of the Experiential Learning model and quantitative data concerning students' Science learning outcomes. The results indicate that employing the Experiential Learning model with phases such as Concrete Experience, Reflective Observation, Abstract Conceptualization, and Active Experimentation effectively improves students' learning outcomes in Science related to Heat and Its Transfer. The achievement rate increased from 76.33% in cycle I to 92.63% in cycle II. Challenges encountered included low student participation, difficulties in understanding the material, reluctance in presentation, lack of focus, and challenges in articulating opinions clearly. Solutions implemented included rewarding active student participation, enhancing guidance and supervision, assigning all group members to present discussion outcomes, and providing specific guidance in expressing opinions. Thus, this research demonstrates that the Experiential Learning model can effectively enhance Science learning outcomes at the elementary school level, despite facing several challenges that can be overcome with appropriate strategies.
Keywords: Experiential Learning, Concrete Objects Media, Learning Outcomes
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan dalam menerapkan model Experiential Learning guna meningkatkan hasil belajar IPAS pada tema Panas dan Perpindahannya, serta untuk identifikasi kendala dalam menerapkan model tersebut beserta solusi pada konteks pembelajaran. Penelitian dilakukan dengan metode tindakan kelas kolaboratif yang terdiri dari dua siklus. Tiap siklusnya meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Partisipan dalam penelitian ini ialah guru dan peserta didik kelas V di Sekolah Dasar Negeri 02 Josenan pada tahun ajaran 2024/2025. Data yang dianalisis terdiri dari data kualitatif terkait implementasi model Experiential Learning dan data kuantitatif berupa hasil belajar IPAs peserta didik. Hasil penelitian memperlihatkan yakni penggunaan model Experiential Learning dengan tahapan Concrete Experience, Reflective Observation, Abstract Conceptualization, dan Active Experimentation efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPAS peserta didik pada tema Panas dan Perpindahannya. Tingkat ketuntasan belajar mengalami peningkatan yang semula 76,33% pada siklus I menjadi 92,63% pada siklus II. Kendala yang dihadapi meliputi tingkat partisipasi peserta didik yang rendah, kesulitan pemahaman materi, keengganan dalam presentasi, kurangnya fokus, dan hambatan dalam menyampaikan pendapat secara jelas. Solusi yang diimplementasikan mencakup pemberian penghargaan kepada peserta didik yang aktif, peningkatan bimbingan dan pengawasan, penunjukan seluruh anggota kelompok dalam presentasi hasil diskusi, serta bimbingan khusus dalam penyampaian pendapat. Dengan demikian, penelitian ini memperlihatkan yakni model Experiential Learning dapat efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPAS di tingkat SD, meskipun menghadapi beberapa tantangan yang dapat diatasi dengan strategi yang tepat.
Kata Kunci: Experiential Learning, Media Benda Konkret, Hasil Belajar
Metrics
References
Arini, R. E. (2023). Merangkul teknologi: Mengintegrasikan realitas virtual dalam pengalaman pembelajaran. Jurnal Pendidikan West Science, 1(06), 350-356.
Gunawan, I. (2015). Mengembangkan alternatif-alternatif pendekatan dalam pelaksanaan supervisi pengajaran. Manajemen Pendidikan, 24(6), 467-482.
Imamuddin, M. (2022). Merancang model pembelajaran matematika kontekstual Islami berbasis literasi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi, 6(1), 75-89.
Kapoh, R. J., & Komarudin, M. A. (2023). RAGAM METODE PEMBELAJARAN Pedoman Bagi Pengajar dan Calon Pengajar dalam Melaksanakan Proses Belajar Mengajar Terkini, Efektif dan Menyenangkan. Lakeisha.
Kelana, J. B., & Wardani, D. S. (2021). model pembelajaran IPA SD. Cirebon: Edutrimedia Indonesia.
Magdalena, L. (2023). Scrum Agile: Optimalisasi Kualitas Produk Manajemen. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Prasetyo, I., Tohani, E., & Sumarno, S. (2013). Pengembangan model pendidikan life skills berbasis kewirausahaan melalui experiential learning. JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 8(2), 94-103.
Rahmi, M. N., & Huda, I. W. A. U. (2022). Desain pembelajaran model Kemp dan implementasinya dengan teknik Jigsaw. INCARE, International Journal of Educational Resources, 3(2), 182-194.
Rohmah, N. (2022). Manajemen kepeserta didikan dalam peningkatan kemampuan riset peserta didik di madrasah aliyah negeri 2 ponorogo (Doctoral dissertation, IAIN PONOROGO).
Rohman, M. G., & Susilo, P. H. (2019). Peran guru dalam penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) studi kasus di TK Muslimat NU Maslakul Huda. Reforma: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 8(1), 173-177.
Sagitarini, N. M. D., Ardana, I. K., & Asri, I. G. A. A. S. (2020). Model Experiential Learning Berbantuan Media Konkret Berpengaruh Terhadap Kompetensi Pengetahuan IPA Peserta didik SD. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(2), 315-327.
Sanjaya, H. W. (2016). Media komunikasi pembelajaran. Prenada Media.
Septyana, E., Indriati, N. D., Indiati, I., & Ariyanto, L. (2023). Penerapan pembelajaran berdiferensiasi untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X Boga 1 SMK di Semarang pada materi program linear. Jurnal Sains dan Edukasi Sains, 6(2), 85-94.
Yaumi, M. (2018). Media dan teknologi pembelajaran. Prenada Media.