PENGARUH PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE GALLERY WALK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (STUDI KUASI EKSPERIMEN DI SMA NEGERI 3 SUBANG)

Widianti Utami Martadinata; Nisrina Nurul Insani

doi:10.36989/didaktik.v10i3.2767

Widianti Utami Martadinata Universitas Mandiri
Nisrina Nurul Insani Universitas Mandiri, Universitas Pendidikan Indonesia

DOI: https://doi.org/10.36989/didaktik.v10i3.2767

Keywords: berpikir kritis, Gallery walk , pembelajaran kooperatif

Abstract

Masih banyaknya pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yang berpusat pada guru, menyebabkan peserta didik yang cenderung pasif dan hanya mendengarkan penjelasan guru dan tanpa ikut terlibat aktif didalamnya, pembelajaran seperti ini mengakibatkan peserta didik kurang memiliki kemampuan berpikir kritis. Model Gallery walk ini peserta didik diberikan fasilitas untuk berpikir kritis saat proses menuliskan pendapat dan mengemukakan pendapatnya di kelas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model quasi eksperimental Pretest Postest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X, dengan dua kelas dijadikan sampel penelitian yakni kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Gallery walk dan X IPS 1 sebagai kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen soal tes kemampuan berpikir kritis dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didk pada kelas eksperimen dan kelas kontol. Maka dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Gallery walk berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Metrics

Metrics Loading ...

References

Creswell, John. (2015). Riset Pendidikan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Riset Kualitatif & Kuantitatif Edisi Kelima. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Danial, E. (2009). Metoda Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.
Francek, Mark. (2006). Promoting Discussion In The Sciene Classroom Using Gallery Walk. Jurnal Of Collage Science Teaching, National Science Teachers Assosiation.
Kahayun, Wakidi & Ekwandari. (2015). Pengaruh Gallery Walk Terhadap Minat Belajar Sejarah Di SMAN 1 Natar. PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol.3 No.2 2015 Publisher FKIP Universitas Lampung
Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT. Refika Aditam
Ismail. (2003). Media Pembelajaran (Model-Model Pembelajaran). Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu SLTP.
Isyanah. (2013). Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan Dasar Vol.3 No.5 Desember 2013
Sapriya. (2008). Pendidikan IPS. Bandung: Laboratorium PKn UPI Press.
Silberman, Melvin L. (2007). Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Dialihbahasakan oleh Sarjufi dkk. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Slavin. (2009a). Cooperative learning teori, riset dan praktik. Bandung : Nusa Media.
Subana. (2000). Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia
Rahmat. (2009). Model Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Pada Perkuliahan Sistem Pemerintahan Daerah. Jurnal Civicus Vol. 12 No. 1 Januari 2009 ISSN: 1412-5463
Wahab, Abdul Azis dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
Wijaya, Toni. (2010). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.