ANALISIS MAKNA PUISI ZIARAH KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki makna dari puisi Ziarah dan melakukan analisis terhadapnya. puisi “Ziarah” karya Sapardi Djoko Damon menggambarkan perjalanan spiritual dan refleksi hubungan kita dengan leluhur. Puisi ini menerangi perjalanan kita menyusuri jalan kecil menuju kuburan orang-orang yang melahirkan kita. Untuk perjalanan ini saya hanya membuat beberapa rencana kecil yang sering tertunda, yang kami banggakan. Meskipun saya berziarah ke kuburan, saya tidak berharap menemukan wajah, tulang, atau jenazah mereka yang kejam. Yang tersisa hanyalah kenangan dan mimpi yang diceritakan orang tua kita tentang nenek moyang kita tanpa menyebutkan namanya. Mereka adalah makhluk abstrak dalam pikiran kita, tetapi ingatan tentang mereka membuat kita merasa seolah-olah mereka ada. Ziarah ini mencapai klimaksnya ketika saya sampai di sebuah lapangan terbuka dengan cabang-cabang pohon cemara yang menjulang tinggi. Tidak ada bau dupa atau bunga di sini, karena mereka telah tidur sejak dahulu kala, sejak "hari pertama". Puisi ini juga menyinggung masalah ketidaktahuan kita tentang nenek moyang kita yang sebenarnya. Meskipun kita mengenal mereka melalui cerita dan dongeng yang diceritakan oleh orang tua kita, kita tidak pernah mengenal mereka secara pribadi. Jadi puisi "Ziarah" menggambarkan perjalanan kita ke kuburan nenek moyang kita, merefleksikan secara mendalam hubungan kita dengan mereka, tetapi pada saat yang sama menekankan ketidaktahuan kita tentang kehidupan mereka. Puisi ini mengajak kita untuk merenungkan warisan leluhur dan tanggung jawab kita untuk melanjutkan perjalanan hidup yang sedang berlangsung.